
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN β Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya terus mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini ditegaskan oleh Plt. Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
Menurut Hendrikus, penanganan karhutla tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah. Kesadaran dan keterlibatan masyarakat dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga individu warga menjadi elemen penting dalam menjaga lingkungan dari potensi kebakaran.
βKarhutla harus dicegah sejak dini. Sinergi seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama. Tidak cukup hanya saat api muncul, tapi dimulai dari edukasi dan tindakan preventif di lapangan,β ungkapnya.
BPBD Palangka Raya tahun ini telah menyusun sejumlah langkah strategis, termasuk peningkatan intensitas sosialisasi, patroli bersama, serta pelatihan penanggulangan karhutla kepada masyarakat. Dukungan berupa perlengkapan pemadaman, sistem deteksi dini, dan penyuluhan lapangan juga tengah dipersiapkan.
βKami tidak hanya hadir saat kejadian, tapi juga membangun kesiapsiagaan masyarakat sejak jauh hari. Tahun ini kita perkuat edukasi teknis kepada warga, agar mereka tahu apa yang harus dilakukan saat menghadapi potensi karhutla,β jelas Hendrikus.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan apabila melihat tanda-tanda awal kebakaran. Kecepatan pelaporan menjadi faktor krusial dalam menekan laju penyebaran api dan meminimalkan dampak lingkungan maupun ekonomi.
Pemerintah kota berkomitmen untuk menjadikan penanggulangan karhutla sebagai bagian dari budaya tanggap bencana yang partisipatif. Melalui kerja sama yang berkelanjutan dan solid, diharapkan Palangka Raya dapat menjadi kota yang lebih tangguh terhadap ancaman bencana ekologis.
βKarhutla bukan hanya isu lingkungan, tetapi menyangkut keberlangsungan hidup dan generasi mendatang. Maka itu, mari kita jaga hutan dan lahan kita bersama,β pungkasnya.